Kamis, 16 Desember 2010

Remaja

Biarpun sudah 19th, setidaknya aku belum mulai masuk kepala dua yang kata orang sudah mulai masuk kawasan dewasa awal.
Masa remaja akan menjadi masa yang mengesankan. Banyak hal semestinya ditulis, dituangkan dalam catatan. Tentang Keluarga, persahabatan, mimpi-mimpi, hal-hal mengesankan dan setitik perjuangan hidup.
Setiap orang mungkin memiliki cara masing-masing untuk membuat hidupnya lebih berarti berarti. Dan setiap orang memiliki cara pandang sendiri mengenal sesuatu yang membuatnya merasa menjadi manusia.... ^_^ bagaimana denganku? bagaimana denganmu?

[+/-] Selengkapnya...

it

Banyak novel-novel bermutu. Ya, setidaknya tak hanya satu dua, novel yang di dalamnya ada nilai-nilai edukasi yang bermanfaat. Tapi kenapa sinetron idenya tak juga berubah. Anak yang tertukar. Rebutan harta. Rebutan cowok. Perempuan cengeng dengan peran protagonisnya.Juga ending yang sangat mudah ditebak.
Kalau saja banyak novel yang diadaptasi untuk dijadikan sinetron, kukira akan sangat lumayan untuk membentuk pola pikir yang lebih baik bagi para pemirsa. Sekian.

[+/-] Selengkapnya...

Today


Kali ini muncul inspirasi baru untuk penggarapan novel berikutnya. Dua inspirasi yang muncul bersamaan kutulis semua. Dan keduanya sama-sama sedang proses berjalan.

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 12 Februari 2009

Rindu...Rindu...Rindu... kalbu. Memanggil-manggil nama-Mu

"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur)

Rasululah bersabda "Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin, jika ia terputus dari kehidupan dunia lalu menuju kehidupan akhirat, (Yakni detik-detik terakhir dari kehidupannya di dunia dan bersiap-siap untuk memulai kehidupan akhirat yang kekal) niscaya akan turun kepadanya para malaikat dari langit dengan wajah yang putih bersinar, sehingga seakan-akan wajah mereka ialah matahari, dimana mereka membawa kain kafan dan kamper dari surga dan mereka duduk sejauh mata memandang, tidak lama kemudian datang malaikat maut as dan duduk di sampingnya seraya berkata "Wahai ruh yang baik-di dalam riwayat lain ; ruh yang tenteram- keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya. "Rasulullah SAW bersabda "Kemudian ruh itu keluar menetes bagaikan tetesan air yang keluar dari mulut cerek, dan malaikat maut mengambilnya- di dalam riwayat lain ; hingga ketika ruh itu keluar-maka setiap malaikat yang ada di antara langit dan bumi dan juga setiap malaikat yang ada di langit mendo'akannya, kemudian dibukakan baginya pintu-pintu langit, dan tidak ada satupun malaikat penjaga pintu langit kecuali mereka berdo'a kepada Allah supaya menaikkan ruhnya dari arah mereka.


Ketika malaikat maut mengambilnya, maka ruh itu tidak dibiarkan berada dalam genggaman tangannya sekejap matapun melainkan mereka segera mengambilnya dan meletakkannya di atas kain kafan yang mereka bawa (dari surga) yang telah ditaburi kamper (dari surga). Selanjutnya para malaikat membawanya naik (ke langit). dan tidaklah ruh itu dibawa melewati seorang malaikatpun kecuali malaikat tersebut akan bertanya "Ruh siapakah yang menyebarkan bau harum ini? para mailakat yang membawanya menjawab, "(Ruh) fulan bin dulan seraya merekan menyebutkan sejumlah nama panggilan yang baik yang biasa dipanggilkan kepadanya sewaktu di dunia. hingga mereka tiba di pintu langit dunia, mereka membukakan pintu kepada penjaganya, lalu penjaganya membukakannya ntuk mereka, sementara seluruh malaikat penghuni setiap langit turut mengantarkannya hingga tiba di pintu langit berikutnya dan mereka berhenti di langit ke tujuh. kemudian Allah SWT berfirman "Catatlan buku catatakan amal hambaku ini di 'Illiyyin,

"Tahukan kamu apakah Illiyyin itu? (yaitu) kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaiakt yang didekatkan (kepada Allah)" (Al-Muthaffifin;19-21)

setelah buku catatan amalnya dicatatkan di Illiyyin maka Allah berfirman

"Kembalikan ruh ini ke bumi, karena Allah telah berjanji kepda mereka, bahwa ddarinya Aku menciptakan mereka, padanya Aku mengembalikan mreka dan darinya aku mengeluarkan mereka pada keempatan yang lain.

Rasulullah bersabda kemduian ruh itu dikembalikan lagi ke bumi dan ruh itu dikembalikan ke dalam jasadnya

Rasulullah bersabda ; "Ia (jenazah itu) mendengar bunyi sendal sahabat-sahabatnya ketika mereka kembali (dari kuburannya)

Jika ia termasuk jenazah yang beriman, niscaya shalat akan berada di amping kepalanya, puasa akan berada di sebelah kirinya dan kebaikan lainnya seperti sedekah, lisaturrahim, dan kebaikan lainnya kepada manusia berada di samping kedua kakinya.

keitka malaikat kubur datang dari arah kepalanya maka shalat berkata, "tidak ada tempat masuk dari arahku," keitka ia datang dari samping kanannya, maka puasa berkata, "Tidak ada tempat masukd ari arahku," ketika ia datang dari samping kriinya, maka zakat berkata,"Tidak ada tempat masuk dari arahku,. " Ketika iad atang dari rah kedua kakinya, maka amal kebaikan yang lainnya seperti sedekah, silaturrahim serta kebaikan yang lainnya terhadap manusia berkata ,"Tidak ada tempat masuk dari arahku," DIkatakan kepadanya, "Duduklah," Iapun duduk dan ketika itu matahari hampir terbenam, seraya ditanyakan kepadanya, "Bagimana pendapatmu tentang seorang laki-laki yang telah diutus di tengah-tengah kamu sekalian? Bagaimana kesaksianmu terhadapnya?" ia berkata
"Tinggalkan diriku sehingga aku menunaikan shalat dulu, mereka (malaikat kubur) berkata "Kamu akan menunakannya setelh menjawab pertanyaan yang kami tanyakan kepadamu. bagimana pendapatmu tentang seorang laki-laki yang telah diutus di tengah-tnegah kalian? bagiamana kesaksianmu kterhadapnya?" ia menjawab,
"Ia adlah Muhammad (SAW), seraya aku bersaksi bahwa sesungguhnya ia adlah rasul Allah dan ia membawa kebenaran dair sisi-Nya. Dikatakan kepadanya.
"Diatas prinsi itu kamu hidup dan diatas prinsip itu kamu mati serta di atas prinsip itu pula kamu akan dibangkitkan Insya Allah,"

setelah itu, dibukakan untuknya salah satu pintu dari pintu-pintu surga, dan Alah telah menjanjikan bagimu untuk tinggal di dalamnya." Mendengar hal itu, maka kebahagiaan serta keceriaannya semakin bertambah. Selanjutnya dibukakan untuknya salah satu pintu dari pintu-pintu neraka, serya dikatakan kepadanya,

"Ini tempatmu di neraka, dan ALlah telah menjanjikan bagimu untuk tinggal di dalamnya jik akamu maksiat kepada-Nya."

Mendengar hal itu, maka kebahagiaan dan keceriaannya semakin bertambah. Setelah itu dilapangkan baginya kuburannya sebagnyak 70 (Tujuh puluh) hasta dan meneranginya serta mengembalikan jasadnya seperti semula, sedangkan ruhnya akan bergabung dengan ruh-ruh yang baik, dimana ia akan menjadi seekor burung yang hinggap di atas pohon di surga.

(Perjalanan Ruh, Khalid bin Abdurrahman, Asy-Syayi')

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 21 Oktober 2008

SETELAH LEBARAN

21 Oktober 2008

Senin menjadi hari yang istimewa. Beapa tidak. Seluruh siswa berkumpul di kelas masing-masing. Menurut jadwal, sebenarnya ada kumpulan satu sekolah sebelum siswa berpencar di kelas-kelas. Tapi entah karena alasan apa sehingga pagi ini tidak ada kumpul bersama. Tahu-tahu, Ulfa menjadi alarm untuk kumpul kelas.

Kamu kumpul bersama dan segera mulai diskusi. Seharusnya hari ini yang presentasi Hilmiy. Karena bahan presentasi dibawa bapaknya ke Jakarta, jadi dia pending hingga senin depan.

Kali ini Pak Achmad menggantikannya. Beliau membagikan kertas-kertas yang berisikan materi yang akan dibahas pagi ini.

Ya. Inilah hasil materi fiqih yang sempat didiskusikan saat pengajian warga satu desa di Masjid pada Malam Ahad. Kami membahasnya satu persatu. Mulai dari pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang diperoleh dari kitab-kitab.

Tanya jawab mengalir. Terjadi diskusi panjang di kelas. Sama sekali tak membosankan.

Hanya saja waktu epat bergulir. Dan materi cepat habis. Pak Achmad menyudahi. Berikutnya, kami membicarakan masalah seragam sekolah. Upz… tumben nih. Eitz tapi ini bukan seragam putih abu-abu. Ini seragam kaos yang rencananya mau kami pesan untuk kelas kami. Menrut rencana awal, kaum hawa akan memesan kaos muslim. Hmm.. aku sudah nyoba sempelnya.

Ya.. lumayan…Keren dah pokoknya.

Ya kira-kira itulah pertemuan yang singkat… pertemuan kelas yang sangat-sangat singkat. Tapi bagi kami itu sudah lama. Karena kami memang jarang berkumpul.

Ada beberap anak yang tidak ikut kumpul. Ada As’ad yang sedang sibuk, Syamsuddin yang entah kemana. Amri dan Panggih yang sedang belajar pertanian di Bogor. Serta Milla yang belum juga pulang… dia masih di rumah saja, belum beranjak untuk ke Season (rumah singgah, pondok)

Alhamdulillah untuk hari ini…

Rasa syukur ini karena bersamamu, juga susah dilupakan…

[+/-] Selengkapnya...